Minggu, 02 Agustus 2015

DUKUNGAN SISTEM TERINTEGRASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Enterprice Resource Planning





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Era globalisasi ini menuntut tiap perusahaan untuk meningkatkan kinerja dalam bidang teknologi untuk memenangkan persaingan bisnis.Seiring dengan tuntutan bisnis pada masa kini dan mendatang maka kenutuhan informasi mutlak telah menjadi kebutuhan. Untuk itu, cara kerja sistem tradisional yang hanya memfokuskan pada pengelolaan sumber daya sudah tidak relevan lagi untuk dipertahankan. Teknologi modern sangat memerlukan ERP yang dapat memberikan nilai tambah dan yang mempunyai cakupan aspek bisnis yang lebih luas (lintas divisi dan wilayah), yang mendukung pengembangan bisnis yang lebih berkompetitif.
Perusahaan besar diseluruh dunia mulai memasang sistem Enterprise Resource Planning sebagai kerangka kerja konseptual dan katalis untuk merekayasa ulang proses bisnis mereka. Enterprise Resource Planning juga berfungsi sebagai mesin software penting yang dibutuhkan untuk mengintegrasikan dan menyelesaikan proses lintas fungsi yang dihasilkannya. Kini Enterprise Resource Planning dianggap sebagai bahan penting yang dibutuhkan peusahaan untuk bisa mendapatkan efisiensi, kelincahan, dan responsifitas yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan dilingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
PR.SUKUN merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang menerapkan Enterprise Resource Planning untuk memproses data dari penulusuran status penjualan, persediaan, pengiriman dan pembuatan faktur serta perkiraan bahan baku dan kebutuhan SDM.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Apa saja Dukungan Sistem Terintegrasi

1.3  Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini yaitu membahas mengenai perkembangan Enterprise Resource Planning dan dukungan sistem terintegrasi.

1.4  Tujuan dan Manfaat Penelitian
b.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Enterprise Resource Planning.
c.       Untuk menambah wawasan bagi penulis mengenai ERP.

1.5  Tinjauan Pustaka
Menurut Sandra Widianti (2013) dalam jurnal yang berjudul “ Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Pada Perusahaan dan contoh Studi Kasus “ ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsunganhidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harusterlibat dan memberikan dukungan.
Menurut Eka Ismantohadi (2011) dalam jurnal yang berjudul “ Dukungan Sistem Terintegrasi “ ERP merupakan sistem yang secara penuh terintegrasi dalam perusahaan sehingga proses pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
      Menurut Habid F Habibi (2007) dalam jurnalyang berjudul “Pengembangan Sistem ERP” Sistem ERP merupakan sistem yang luar biasa kompleks, dan oleh karenanya, butuh dana yang besar dan waktu yang lama agar perusahaan dapat mengintegrasikan sistem ini secara menyeluruh.





BAB II
LANDASAN TEORI


2.1  Pengertian ERP
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untukmengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untukproses bisnis secara lengkap. ERP merupakan software yang mengintegrasikan semuadepartemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapatmelayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik, jika didukung aplikasi daninfrastruktur komputer baik HW/SW sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggris-nya Enterprise Resource Planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan (Wikipedia, 2010).
Enterprise Resource Planning merupakan sebuah teknologi sistem informasi yang terintegrasi dan digunakan oleh manufaktur kelas dunia dalam meningkatkan kinerja perusahaan.ERP adalah suatu sistem, baik sebagai suatu sistem perencanaan ,maupun sebagai sistem informasi (Indrajit dan Permono, 2005).
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi.Integrasi yang dimaksud adalahmenggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database,sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untukmenyimpan dan mengambil informasi secara real-time.Informasi tersebut harus dapatdipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.


2.2  Konsep Dasar  ERP
a.       Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkanbagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan danmengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksimaupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
b.      ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggandan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front OfficeSystem yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce,Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

                                              2.1 Gambar konsep dasar ERP

2.3  Tujuan ERP
Tujuan utama dari implementasi ERP adalah integrasi. ERP diterapkan untuk mengintegrasikan data dan proses dari seluruh area atau divisi dari organisasi, dan menyatukannya agar mudah untuk diakses dan mudah untuk diatur proses bisnisnya.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
a.       Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
b.      Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
c.       Menghasilkan informasi yang real-time
d.      Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Keuntungan Implementasi ERP :
a.       ERP merupakan sistem yang secara penuh terintegrasi dalam perusahaan sehingga proses pengambilan keputusan dalam perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
b.      ERP juga dapat melakukan integrasi secara global sehingga perbedaan nilai mata uang dan bahasa yang semula ada, dapat diatasi dengan implementasi ERP.
c.       Kemampuan ERP untuk dapat menghubungkan departemen satu dengan departemen yang lain dalam suatu perusahaan dengan mudah, sehingga antar departemen atau divisi dalam perusahaan dapat saling berbagi data.
d.      Dengan ERP perusahaan dapat memonitor keadaan perusahaan saat itu sehingga dapat merencanakan apa yang akan dikerjakan untuk yang akan datang.
e.       Meningkatkan layanan pada konsumen.
Kelemahan Implementasi ERP :
a.       Penyesuaian di banyak situasi terbatas
b.      Kebutuhan atau perlunya untuk mendesain ulang atau proses bisnis pada perusahaan atau organisasi yang bersangkutan.
c.       Membutuhkan technical support yang memiliki keahlian dan pengamalan yang lebih/handal.
d.      Harga ERP cenderung mahal.




BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Dukungan Sistem Terintegrasi
Sistem terintegrasi merupakan sistem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsional internal perusahaan maupun hubungan perusahaan dengan pihak eksternal seperti pelanggan dan pemasok.
Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi lebih mudah dalam berbagi data, dan lebih mudah pula dalam melakukan komunikasi. Perangkat lunak ERP yang beredar di pasaran, tidak hanya dalam versi komersial saja, tetapi juga sudah tersedia dalam versi open source.Penerapan ERP dalam suatu perusahaan tidak harus dalam satu sistem yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan hanya menggunakan satu modul saja dulu sebagai pilot project. Jika penerapan satu modul dinilai berhasil, maka dapat menerapkan modul lain dengan referensi modul yang sudah berhasil. Proses bisnis yang berbeda antara satu perusahaan satu dengan perusahaan lain, memungkinan dilakukan kustomisasi ERP dalam penerapannya.
Penggunaan teknologi informasi merupakan hal yang mutlak dibutuhkan untuk mendukung cara kerja integrasi ERP, yang meliputi bidang operasional dalam Finance Management, Supplay Chain Management, Coorporate Service Management, Customer Relationship Management, Manufacturing Management, Human Resource Management. Dampak yang terjadi dengan adanya cara kerja integrasi ERP adalah sebagai berikut:
a.    Perubahan yang dilakukan pada satu modul aplikasi program, maka secara otomatis akan mengupdate modul aplikasi program lain yang terkait.
b.    Integrasi terjadi, bila perusahaan menggunakan satu sumber data yang sama, yaitu data yang digunakan untuk data pelanggan, data produk, dan data pemasok.
c.    Transparasi data, semua pengguna yang mempunyai akses ke aplikasi program, maka akan dapat terlihat semua aktivitas informasi yang paling uptodate setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut diinput oleh pengguna lain.
d.   Informasi yang dapat dipercaya, dengan pengelolaan data menjadi informasi, maka secara otomatis pengguna akan percaya terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Dengan adanya dukungan sistem yang terintegrasi ini sebuah perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik antar departemen maupun pimpinan sehingga proses pengambilan keputusan didalam perusahaan dapat dilakukan dengan efektif dan efisien, proses pengambilan data pun menjadi mudah karena sistem secara penuh telah terintegrasi dalam perusahaan tersebut, jadi pimpinan perusahaanpun dapat melakukan monitoring terhadap keadaan perusahaan, keadaan seluruh kegiatan maupun data. Tidak hanya kegiatan didalam perusahaan, integrasi yang secara global dapat mengetahui perbedaan nilai mata uang dan bahasa.


 


BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
     Sistem terintegrasi merupakan sistem informasi yang melibatkan berbagai unit fungsional internal perusahaan maupun hubungan perusahaan dengan pihak eksternal seperti pelanggan dan pemasok. Untuk mendukung cara kerja integrasi ERP, yang meliputi bidang operasional dalam Finance Management, Supplay Chain Management, Coorporate Service Management, Customer Relationship Management, Manufacturing Management, Human Resource Management.

4.2  Saran
     Dalam proses bisnis sebaiknya menerapkan ERP (Enterprise Resource Planning) untuk mendapatkan manfaat seperti layanan pelanggan yang tinggi, produktifitas, adanya penurunan biaya dan perputaran persediaan.
     Dukungan sistem terintegrasi  merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan sistem ERP pada suatu perusahaan. Maka sebaiknya dalam pengelolaan lintas sistem perusahaan diterapkan integrasi.






DAFTAR PUSTAKA


Widianti, S. 2013, Kesuksesan dan Kegagalan Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) Pada Perusahaan dan ontoh Studi Kasus, Shandra Widiyanti, MB-IPB, E-48.
Ismantohadi, E 2011, Dukungan Sistem Terintegrasi, Diakses Online 28 Februari 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar