Kamis, 19 Maret 2015

Algoritma Bubble Sort



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pengurutan merupakan salah satu proses dasar yang sering dibahas dalam algoritma dan struktur data. Dan salah satu algoritma klasik dan paling sederhana dalam hal penguruta(sorting) adalah algoritma Bubble Sort. Metode bubble sort, pengurutan di mulai dengan membandingkan elemen pertama untuk mendapatkan angka terbesar. Lalu angka tersebut ditempatkan pada elemen terakhir. Pada metode Bubble Sort ini, prosesnya adalah kita akan selalu membandingkan dua data yang berdekatan, misalnya seperti ini, apabila data yang di kanan lebih kecil, maka data tersebut akan ditukar dengan sampingnya, sampai data tersebut benar-benar urut.
             Algoritma bubble sort dalam proses pengurutan data secara sederhana bisa diibaratkan seperti halnya gelembung udara (bubble). Algoritma ini akan menggeser  nilai yang terkecil atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending) ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses pertukaran nilai (swapping).

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana konsep algoritma bubble sort?
2.      Bagaimana metode pengurutan bubble sort?
C. Batasan Masalah
Pada materi di makalah ini, akan dibahas salah satu metode pengurutan yang paling sederhana yaitu Bubble sort (metode gelembung). Pada sesi ini hanya akan membahas mengenai
  • Pengertian/konsep buble sort
  • Metode pengurutan buble sort
  • Algoritma bubble sort
  • Contoh study kasus
  • Contoh pemrogramannya
  • Kelebihan dan kelemahan buble sort
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Bubble Sort
Konsep pengurutan gelembung (Bubble Sort) diinspirasikan oleh gelembung sabun yang berada dipermukaan air. Karena berat jenis gelembung sabun lebih ringan daripada berat jenis air, maka gelembung sabun selalu terapung ke atas permukaan. Prinsip di atas dipakai pada pengurutan gelembung.
Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat.
B.     Metode Pengurutan Bubble Sort
Proses Pengurutan
·         Bubble Sort adalah nama yang diberikan pada prosedur untuk mengatur sekelompok bilangan dengan urutan dari kecil ke besar.
·         Untuk mengurutkan bilangan diperlukan variabel array yang digunakan untuk menampung semua bilangan yang akan diurutkan.
·         Proses pengurutan dilakukan dengan membandingkan semua elemen array satu persatu.
Dalam metode bubble sort, pengurutan dimulai dengan membandingkan elemen pertama untuk mendapatkan angka terbesar. Lalu angka tersebut ditempatkan pada elemen terakhir. Bubble Sort tidak lain adalah pengulangan prosedur hingga bilangan–bilangan yang ada tersusun menurut urutan dari yang kecil ke yang besar.
Contoh Buble Sort:
6
5
8
3
Pertama:
6
5
8
3

5
6
8
3


5
6
8
3

5
6
3
8
 Pada akhir proses pertama ini, bilangan yang terbesar menempati tempat yang sesuai.
Kedua:
5
6
3
8

5
6
3
8

5
3
6
8

5
3
6
8
 Pada akhir proses kedua ini, bilangan terbesar kedua menempatkan tempat yang sesuai.
Ketiga :
5
3
6
8

3
5
6
8

3
5
6
8

3
5
6
8
Bila proses ini dilanjutkan, tidak ada pertukaran tempat lagi bagi bilangan – bilangan tersebut, sebab bilangan tersebut telah selesai disusun.
C.     Contoh Algoritma Bubble Sort
D.    Contoh Study Kasus
E.     Pemrograman
F.      Kelebihan Bubble Sort
-        Metode Buble Sort merupakan metode yang paling simple
-        Metode Buble Sort mudah dipahami algoritmanya
G.    Kelemahan Bubble Sort
Meskipun simple, metode Bubble sort  merupakan metode pengurutan yang paling tidak efisien. Kelemahan buble sort adalah pada saat mengurutkan data yang sangat besar akan mengalami kelambatan luar biasa, atau dengan kata lain kinerja memburuk cukup signifikan ketika data yang diolah jika  data cukup banyak. Kelemahan lain adalah jumlah pengulangan akan tetap sama jumlahnya walaupun data sesungguhnya sudah cukup terurut. Hal ini disebabkan setiap data dibandingkan dengan setiap data yang lain untuk menentukan posisinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar