Kamis, 19 Maret 2015

Metodologi Penelitian




PERPUSTAKAAN BERBASIS IT

A.    PENDAHULUAN

Teknologi informasi banyak diterapkan untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
Teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua aspek kehidupan dan profesi, tidak terkecuali perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi yang berkecimpung di bidang pengelolaan sumber informasi sudah seharusnya terjamah penerapan teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi diharapkan dapat membantu untuk mepercepat penggunaan dalam memperoleh kebutuhan informasi dan membuat sistem agar layanan perpustakaan tersistematis.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk salah satunya adalah sebagai Sistem Informasi Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan system informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik, dan sebagainya. Fungsi ini diistilahkan sebagai otomasi perpustakaan.

B.     RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang dan identifikasi permasalahan tersebut di atas, rumusan masalah yang diajukan dalan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penerapan system informasi perpustakaan terhadap kualitas layanan di Perpustakaan

E.     TINJAUAN PUSTAKA

Saat ini penerapan teknologi informasi telah menyebar dan berkembang pesat pada setiap bidang pekerjaan tidak terkecuali perpustakaan. Martin, et.al mendefinisikan teknologi informasi sebagai kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi telekomunikasi untuk melakukan transmisi informasi (Suryanto, 2005: 10) Dari defenisi di atas, nampak bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi juga termasuk teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi merupakan hasil perpaduan teknologi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penerapan teknologi informasi di perpustakaan menurut Arif (2003: 1-2) dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang yang dapat dikerjakan dan8 diintegrasikan dengan sistem informasi perpustakaan adalah, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi koleksi, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Bentuk penerapan teknologi informasi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Otomasi Perpustakaan.
2.  Penerapan teknologi informasi sebagai media mendapatkan, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam bentuk digital. Istilah yang populer untuk penerapan teknologi informasi ini disebut Perpustakaan Digital. Kedua penerapan teknologi infomasi tersebut di atas dapat terpisah atau terintegrasi dalam suatu sistem informasi, tergantung kapasitas dan kemampuan software (sistem informasi) yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang mendukung.

F.     METODE PENELITIAN

  1. Metode Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan secara kuantitatif yang memusatkan perhatian pada hal lebih nyata yang dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa memahami hal yang diteliti dengan melakukan pengukuran dalam bentuk, misalnya,frekuensi dan intensitas variabel (Sulistyo-Basuki, 2006: 72). Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk menginterpretasikan data yang telah diolah secara kuantitatif dalam bentuk tabel frekuensi sebagai acuan untuk melihat karakteristik data yang diperoleh. Peneliti akan berusaha untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada saat sekarang melalui angka-angka statistik yang kemudian diinterpretasikan ke dalam suatu uraian.
  1. Variabel Penelitian
    1. Klasifikasi Variabel
Variabel adalah konsep yang dapat diukur dan mempunyai variasi nilai. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
-        Variabel Indipenden atau Bebas, yaitu variabel yang diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. Variabel indipenden atau bebas dalam penelitian ini adalah teknik informasi.
-        Variabel Dependen atau Terikat, yaitu variabel yang variasinya disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah kualitas layanan.
    1. Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel dimaksudkan untuk menjabarkan variabel-variabel yang timbul dalam suatu penelitian ke dalam indikator-indikator yang lebih terperinci. Pengertian variable penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang
meliputi:
-        Sistem Informasi Perpustakaan
Meliputi: desain program, sistem navigasi, kemudahan                        
penggunaan, dan kualitas program.26
-        Kualitas Layanan
Meliputi: reliabilitas/keandalan, ketanggapan, jaminan/kepastian,
empati/kepedulian, dan berwujud/ada bukti fisik.
  1. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
  1. Data Primer    
Data yang secara langsung akan diambil dari obyek penelitian oleh peneliti.
B.     Data Sekunder
Data yang di dapat tidak secara langsung dari obyek penelitian.Digunakan untuk memperoleh data tertulis baik gambar maupun teks berupa informasi tentang perpustakaan, informasi tentang
teknologi informasi perpustakaan, buku pedoman, bahan-bahan laporan perpustakaan, atau dokumen lain yang relevan dengan penelitian.
  1. Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode statistik, yaitu dengan mendeskripsikan jawaban responden yang terkait dalam penelitian ini, yang mengenai system informasi perpustaakaan (X) dan kualitas layanan (Y).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar