PERPUSTAKAAN BERBASIS IT
A. PENDAHULUAN
Teknologi informasi banyak diterapkan
untuk pengelolaan pekerjaan karena daya efektivitas dan efisiensinya yang sudah
terbukti mampu mempercepat kinerja, yang pada akhirnya akan meningkatkan
keuntungan yang masuk, baik secara finansial maupun jaringan.
Teknologi informasi saat ini telah
menyebar hampir di semua aspek kehidupan dan profesi, tidak terkecuali
perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi yang berkecimpung di bidang
pengelolaan sumber informasi sudah seharusnya terjamah penerapan teknologi
informasi. Dengan adanya teknologi informasi diharapkan dapat membantu untuk
mepercepat penggunaan dalam memperoleh kebutuhan informasi dan membuat sistem
agar layanan perpustakaan tersistematis.
Penerapan teknologi informasi di
perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk salah satunya adalah
sebagai Sistem Informasi Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat
diintegrasikan dengan system informasi perpustakaan adalah pengadaan,
inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota,
statistik, dan sebagainya. Fungsi ini diistilahkan sebagai otomasi
perpustakaan.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang dan identifikasi permasalahan
tersebut di atas, rumusan masalah yang diajukan dalan penelitian ini adalah
bagaimana pengaruh penerapan system informasi perpustakaan terhadap kualitas
layanan di Perpustakaan
E. TINJAUAN PUSTAKA
Saat ini penerapan teknologi informasi
telah menyebar dan berkembang pesat pada setiap bidang pekerjaan tidak
terkecuali perpustakaan. Martin, et.al mendefinisikan teknologi informasi
sebagai kombinasi teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
untuk mengolah dan menyimpan informasi dengan teknologi telekomunikasi untuk melakukan
transmisi informasi (Suryanto, 2005: 10) Dari defenisi di atas, nampak bahwa
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer, tetapi juga
termasuk teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, teknologi informasi
merupakan hasil perpaduan teknologi antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penerapan teknologi informasi di
perpustakaan menurut Arif (2003: 1-2) dapat difungsikan dalam berbagai bentuk,
antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi
digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan. Bidang yang dapat
dikerjakan dan8 diintegrasikan dengan sistem informasi
perpustakaan adalah, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi koleksi,
pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Bentuk penerapan teknologi informasi
ini sering diistilahkan sebagai bentuk Otomasi Perpustakaan.
2. Penerapan
teknologi informasi sebagai media mendapatkan, menyimpan, dan menyebarluaskan
informasi dalam bentuk digital. Istilah yang populer untuk penerapan teknologi
informasi ini disebut Perpustakaan Digital. Kedua penerapan teknologi infomasi
tersebut di atas dapat terpisah atau terintegrasi dalam suatu sistem informasi,
tergantung kapasitas dan kemampuan software (sistem informasi) yang
digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi
yang mendukung.
F. METODE PENELITIAN
- Metode Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
dengan pendekatan secara kuantitatif yang memusatkan perhatian pada hal lebih
nyata yang dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel,
berupa memahami hal yang diteliti dengan melakukan pengukuran dalam bentuk,
misalnya,frekuensi dan intensitas variabel (Sulistyo-Basuki, 2006: 72).
Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk menginterpretasikan
data yang telah diolah secara kuantitatif dalam bentuk tabel frekuensi sebagai
acuan untuk melihat karakteristik data yang diperoleh. Peneliti akan berusaha
untuk menggambarkan situasi yang terjadi pada saat sekarang melalui angka-angka
statistik yang kemudian diinterpretasikan ke dalam suatu uraian.
- Variabel Penelitian
- Klasifikasi Variabel
Variabel adalah konsep yang dapat
diukur dan mempunyai variasi nilai. Adapun variabel dalam penelitian ini
adalah:
-
Variabel Indipenden atau Bebas, yaitu variabel
yang diasumsikan akan mengakibatkan terjadinya perubahan pada variabel lain. Variabel
indipenden atau bebas dalam penelitian ini adalah teknik informasi.
-
Variabel Dependen atau Terikat, yaitu variabel
yang variasinya disebabkan atau dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel
dependen atau terikat dalam penelitian ini adalah kualitas layanan.
- Definisi Operasional Variabel
Definisi Operasional Variabel
dimaksudkan untuk menjabarkan variabel-variabel yang timbul dalam suatu
penelitian ke dalam indikator-indikator yang lebih terperinci. Pengertian variable
penelitian ini kemudian diuraikan menjadi indikator empiris yang
meliputi:
-
Sistem Informasi Perpustakaan
Meliputi: desain program, sistem
navigasi, kemudahan
penggunaan, dan kualitas program.26
-
Kualitas Layanan
Meliputi: reliabilitas/keandalan, ketanggapan,
jaminan/kepastian,
empati/kepedulian, dan berwujud/ada bukti
fisik.
- Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan teknik
pengumpulan data sebagai berikut:
- Data Primer
Data yang secara langsung akan diambil dari obyek
penelitian oleh peneliti.
B.
Data Sekunder
Data yang di dapat
tidak secara langsung dari obyek penelitian.Digunakan untuk memperoleh data
tertulis baik gambar maupun teks berupa informasi tentang perpustakaan,
informasi tentang
teknologi informasi perpustakaan, buku pedoman,
bahan-bahan laporan perpustakaan, atau dokumen lain yang relevan dengan
penelitian.
- Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan metode statistik, yaitu dengan
mendeskripsikan jawaban responden yang terkait dalam penelitian ini, yang
mengenai system informasi perpustaakaan (X) dan kualitas layanan (Y).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar